Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kabupaten Semarang

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • Virtualisasi / Thint Client
Produk atau jasa ini sudah tidak dijual, silakan hubungi perusahaan bersangkutan untuk keterangan lebih lanjut.

Virtualisasi / Thint Client

Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Karton
Harga
Rp. 100.000.000
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Virtualisasi / Thint Client

A thin client ( kadang-kadang juga disebut lean, zero atau slim client) adalah sebuah komputer atau program komputer yang sangat bergantung pada komputer( server) lain untuk memenuhi peran komputasi nya. Hal ini berbeda dengan tradisional fat client, yang merupakan komputer yang dirancang untuk mengambil peran ini dengan sendirinya. Peran spesifik diasumsikan oleh server dapat bervariasi, dari menyediakan data persisten ( misalnya, untuk node diskless) untuk pemrosesan informasi aktual atas nama client. Thin client merupakan komponen dari infrastruktur komputer yang lebih luas, di mana banyak client berbagi komputasi dengan server yang sama. Dengan demikian, infrastruktur thin client dapat dilihat sebagai menyediakan beberapa layanan komputasi melalui beberapa antarmuka pengguna. Karena bentuknya yang virtual, akan memudahkan sekolah dalam mengelola dan merawat sistemnya. Bentuk virtual juga akan mengurangi biaya maintenance dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan sistem saat terjadi kegagalan operasi. Secara lebih rinci teknologi ini sangat diminati banyak organisasi karena : Memaksimalkan Fungsi Asset Sekolah Semakin bermutu suatu sekolah semakin meningkat kebutuhan sekolah dalam upayanya memenuhi kebutuhan warga sekolah. Kondisi ini memacu sekolah untuk menambah kapasitas Komputer Server yang imilikinya. Jika tidak ada pilihan lain, maka sekolah tersebut harus membeli server baru yang harganya tentu sangat tinggi. Jika dievaluasi, mungkin server yang ada sebenarnya kapasitas terpasangnya baru dimanfaatkan 30% , tapi karena tidak memiliki teknologinya maka sekolah lebih memilih untuk membeli server baru. Virtualisasi dapat menjadi solusi kondisi di atas. Server yang ada yang kapasitas terpasangnya baru dimanfaatkan 30% dioptimalkan untuk melayani lebih dari satu fungsi server. Dengan demikian sekolah tidak perlu membeli server baru tetapi memiliki layanan tambahan karena fungsi servernya dipasang di server yang sudah dimilikinya. Fungsi aset lain yang dapat dimaksimalkan dengan adanya teknologi virtualisasi adalah, peluang warga sekolah menikmati fasilitas operating system terbaru ( misalnya Windows7) menjadi terbuka walaupun kondisi perangkat keras yang dimilikinya hanya sekelas pentium II. Ini terjadi karena teknologi virtualisasi memungkinkan Windows7 berjalan dalam sistem kompuer walaupun spesifikasinya sekelas pentium II. Menghemat Biaya Listrik dan Pendingin Ruangan ( AC) hingga 70% Sebagai efek dari virtualisasi adalah berkurangnya jumlah komputer server fisik yang dimiliki sekolah. Secara otomatis akan mempengaruhi konsumsi energi listrik. Server yang pada mulanya harus berjumlah 6 unit, dapat digantikan menjadi 2 unit sehingga konsumsi listrik pun berkurang. Virtualisasi juga mempengaruhi jumlah komputer desktop yang harus dimiliki suatu organisasi. Teknik virtualisasi memungkinkan penggantian komputer desktop dengan komputer thin client. Secara normal, komputer desktop mengkonsumsi energi listrik sebesar 150 Watt sedangkan thin client hanya mengkonsumsi energi listrik sebesar 5 Watt, berarti penghematan konsumsi energi listrik sebesar 97% . Oleh karena fungsi komputer desktop digantikan dengan thin client, maka secara otomatis alat pendingin ruangan yang diperlukan dalam satu laboratorium komputer akan semakin berkuran karena energi panas yang dikeluarkan juga menjadi berkurang. Ini akan mengurangi jumlah AC yang harus dipasang di ruangan, berarti konsumsi energi listrik pun semakin berkurang. Biaya Investasi Rendah ( Capitac Expenditur / CAPEX) Untuk mengisi laboratorium komputer dengan perangkat komputer desktop, memerlukan biaya periodikal yang sangat tinggi. Kalau di asumsikan 1 unit komputer membutuhkan investasi sebesar 5 juta rupiah dan jika 1 lab komputer di asumsikan memiliki kapasitas 40 komputer, maka investasi yang dibutuhkan untuk mengisi satu laboratorium komputer dengan komputer desktop adalah sebesar 200 Juta rupiah. Jika umur masa layak pakai komputer lab adalah maksimal 3 tahun, maka secara tidak disadari sekolah harus menyediakan biaya investasi rutin untuk penggantian lab komputer sebesar 200 juta setiap 3 tahun sekali, dengan pemanfaatan teknologi virtual desktop biaya tersebut dapat di hemat minimal hingga 2 periode ( sekitar 6 tahun sekali) . Dengan gambaran ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik virtualisasi meringankan beban sekolah dalam hal pengeluaran untuk pembelian barang-barang aset. Biaya Operasional & Pemeliharaan Rendah ( Operating Expenditur / OPEX) Penerapan virtual desktop dengan thin client akan mengurangi resiko kerusakan system baik hardware seperti harddisk maupun software seperti virus dan salah operasional, sehingga akan menurunkan biaya pemeliharaan secara drastis. Dengan kata lain, peluang kerusakan system yang dibangun dengan teknik virtualisasi sangat kecil. Waktu Deployment ( Install) dan Perbaikan ( recovery) yang Singkat Perbaikan komputer desktop yang rusak ( Install ulang) hingga dapat digunakan lagi secara normal umumnya dibutuhkan waktu 5 hingga 7 jam. Dengan waktu seperti ini, banyak para teknisi yang berkutat dengan kegiatan perbaikan sehingga tidak dapat mengerjakan pekerjaan lainnya yang juga merupakan tanggung jawabnya. Namun dengan pemanfaatan teknologi virtualisasi maka proses recoveri tersebut dapat dilakukan hanya dengan waktu kurang dari 10 menit sehingga masih banyak waktu yang dapat dimanfaatkan oleh para teknisi tersebut. Meningkatkan Produktifitas Staf IT Dengan menurunnya resiko kerusakan komputer baik desktop maupun server, maka akan memberikan kesempatan bagi staf IT untuk meningkatkan produktifitasnya dengan memikirkan pengembangan dan tidak terbelenggu dengan kegiatan rutin pemeliharaan dan perbaikan komputer. Turut Mendukung Program Pengurangan Gas Carbon Dengan hematnya penggunaan energy listrik, maka secara tidak langsung telah turut mendukung program pengurangan emisi gas karbon ( Green Technology)
Tampilkan Lebih Banyak